Keunikan Ukiran dan Pintu Antik Buleleng ( Pintu Antik Tejakula )

        Bali terkenal dengan berbagai kesenian yang dimilikinya. Salah satunya adalah seni rupa khususnya seni ukir. Kita bisa menjumpai tugu, tembok, pagar dan gerbang atau pintu yang dihiasi patung dan ukiran dengan motif atau corak yang hampir sama di hampir seluruh wilayah Bali.     

        Berbeda halnya dengan di Buleleng timur tepatnya di Desa Tejakula, motif ukiran kayu Tejakula sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Ukiran kayu Tejakula memiliki motif dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan motif ukiran Bali pada umumnya. Hal itu bisa kita lihat dari ornamen yang terpahat di berbagai bangunan tua terutama di beberapa pura di Tejakula yang masih tetap dijaga dan dilestarikan.

        Motif ukiran Tejakula pada dasarnya menggambarkan tumbuhan yang merambat. Dengan ketekunan dan ketelitian para pengrajin, beberapa ukiran kayu Tejakula terlihat seperti bergerak. Bentuk daunnya mirip daun semangka. Bunganya berbentuk seperti bunga matahari dan buahnya terukir dalam beberapa macam bentuk unik. Terkadang kita juga menemukan hiasan menyerupai tokoh pewayangan bahkan binatang seperti ular, tikus, kelelawar, singa, macan burung dan monyet. Ornamen seperti ini biasanya menghiasi pelinggih dan pintu antik Bali.

        Selain di wilayah Tejakula, saat ini kita masih bisa melihat ukiran motif  Tejakula atau yang lebih dikenal dengan ukiran motif Buleleng pada pintu antik di beberapa rumah, hotel dan villa di Bali. Bahkan pintu antik Tejakula sudah menembus pasar Eropa.

        Berikut saya sertakan beberapa foto / contoh pintu antik Tejakula atau yang lebih dikenal dengan pintu antik Buleleng dan pintu antik Singaraja dan beberapa hasil karya lainnya.











Telpon atau Whatsapp, silahkan klik link di bawah ini !

Comments